Ini adalah artikel terakhir dari seri tips menulis picture books yang saya dapat dari acara loka karya SCBWI Indonesia.
Jika ingin membaca dua artikel sebelumnya, silakan baca Tips Menulis Picture Books (bagian 1) dan Tips Menulis Picture Books (bagian 2).
Kali ini kita akan membahas langkah-langkah apa saja yang harus kita tempuh ketika ingin menulis picture books dan pertanyaan-pertanyaan penting seputar merevisi cerita.
Langkah-langkah ini tidak mesti berurutan. Kita bisa memulai dari mana saja. Namun, ketika ingin menulis picture books, kita akan melalui langkah-langkah ini.
Happy reading!
Permulaan ide: konsep/tema/topik
Temukan ide ceritamu. Ide cerita tentu saja bisa datang dari mana saja, toh? Tugas kita hanya memungutnya dengan cuma-cuma. Selain itu, buat konsep ceritamu. Temanya apa? Topik ceritanya apa?Membuat struktur cerita: awal-tengah-akhir
Rencanakan dengan matang untuk memasukkan elemen-elemen ceritamu ke dalam struktur plot picture books kamu. Seperti apa awal-tengah-akhir ceritamu. Seperti yang sudah pernah saya bahas di artikel pertama, pikirkanlah awal dan akhir ceritamu, setelah itu bagian tengah ceritamu akan lebih mudah untuk ditemukan.Menciptakan karakter yang memicu aksi dan membangkitkan emosi
Tidak ada karakter maka tidak akan ada cerita. Karakter adalah elemen yang akan membuat ceritamu hidup dan bernyawa. Apa yang membuat karakter itu menjadi ekemen penting untuk pengembangan ceritamu?Menulis teks cerita
Saatnya menulis! Pilihlah gaya dan bahasa yang tepat untuk usia pembaca ceritamu. Tulislah dengan bahasa yang jernih dan jelas.Merevisi cerita
Revisi, revisi, revisi! Tidak ada tulisan yang langsung jadi. True writing is rewriting. Menulis ulang adalah penulisan yang sesungguhnya. Baca kembali dengan saksama keseluruhan ceritamu dan jangan pernah ragu untuk merevisinya!Draf final
Ini adalah akhir dari proses penulisanmu. Segalanya sudah beres di tahap ini. Sekarang adalah saatnya mengirim tulisanmu ke penerbit!Sekian. Seperti itulah langkah-langkah penulisan picture books yang harus kita lalui.
Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana kita tahu bahwa cerita kita butuh direvisi? Pertanyaan-pertanyaan apa saja yang dibutuhkan ketika ingin merevisi cerita?
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan seputar merevisi cerita.
1. Apakah karakter cerita kita sudah cukup bersahabat dengan anak?
2. Apakah plot yang kita susun sudah cukup menarik bagi para pembaca anak?
3. Apakah cerita kita sudah cukup jernih alurnya dari awal, tengah, dan akhir?
4. Apakah bahasa yang kita tulis sudah sesuai untuk para pembaca pemula?
5. Akankah anak-anak akan mendapatkan kesenangan saat membaca cerita kita?
Demikianlah. Sekarang, saatnya menulis picture books-mu sendiri!
(Terima kasih kepada SCBWI Indonesia, Komite Buku Nasional, Litara, Alfredo Santos, dan para peserta loka karya lainnya!)