(sumber: Getty Images/FatCamera)
|
Kenapa bisa begitu? Karena, anak-anak senang repetisi. Mereka senang melakukan hal yang sama secara berulang-ulang.
Mengapa anak-anak senang repetisi? Karena, repetisi atau pengulangan membuat mereka bisa melakukan prediksi atas apa yang akan terjadi nanti.
Anak-anak jadi bisa menebak apa yang nanti akan dilakukan oleh Judi Hopps, Nabil dan Naura, dan tokoh-tokoh cerita yang sudah mereka tonton atau baca berulang-ulang.
Anak-anak menyenangi segala hal yang sudah bisa mereka prediksi.
Itu sebabnya, salah satu hal yang diunggulkan dalam buku anak (khususnya picture books) adalah repetisi.
Buku-buku picture books yang terkenal pasti memiliki unsur repetisi di dalamnya. Tokoh-tokoh ceritanya melakukan aksi yang sama secara berulang-ulang sampai akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anak-anak menyukai cerita-cerita semacam itu.
Selain itu, repetisi atau pengulangan ternyata adalah cara anak-anak untuk mempelajari sesuatu.
Repetisi membuat mereka mudah mengingat informasi yang telah mereka dapat sebelumnya. Semakin sering mereka membaca buku yang sama secara berulang-ulang, kecerdasan bahasa mereka semakin terasah.
Repetisi adalah cara mereka untuk menjadi seorang master atas segala sesuatu.
Jadi, ketika anak-anak kita minta dibacakan buku yang sama berulang-ulang, atau ingin menonton film kartun yang sama berkali-kali, alangkah baiknya kita jangan berkata, "Emang kamu enggak bosen apa? Cerita atau film yang lain saja, ya?"
Sebab, repetisi atau pengulangan adalah jalan bagi seorang anak untuk memahami dunia.[]