Saturday, April 1, 2017

Beberapa Manfaat Membacakan Cerita untuk Anak

Tags



Setiap anak menyukai beragam cerita—entah itu cerita rakyat, dongeng, fabel, kisah putri-putri kerajaan, cerita superhero, bahkan sampai cerita tentang sejarah nabi.

Anak-anak akan berbinar-binar matanya ketika mendengar orangtua mereka berkata, "Ayah punya cerita baru!", atau, "Mau Bunda bacakan cerita?"

Anak-anak adalah tipe pendengar cerita yang aktif. Mereka akan membangun sebuah dunia imajinasi dari setiap cerita yang mereka dengar. Itu sebabnya mereka akan terlihat tegang ketika mendengar si tokoh cerita sedang mengalami masalah, dan akan berteriak kegirangan ketika mengetahui si tokoh cerita berhasil mengatasi masalah tersebut.

Anak-anak menyukai cerita karena setiap cerita menawarkan pengalaman yang menyenangkan untuk mereka.

Meskipun terlihat sepele, sebenarnya kegiatan bercerita kepada anak itu memiliki beragam manfaat yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak keuntungan yang didapat dari kegiatan sederhana itu.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Mempererat hubungan orangtua dan anak

Manfaat yang satu ini tidak bisa dipungkiri lagi. Kegiatan membacakan cerita kepada anak akan membuat hubungan orangtua dan anak semakin erat. Sebab, selalu ada interaksi satu sama lain, dan komunikasi yang terjalin akan semakin baik.

Meningkatkan kecerdasan bahasa anak

Bercerita adalah sebuah kegiatan yang menggunakan peran bahasa.  Membacakan cerita berarti mengenalkan bahasa. Semakin dini seorang anak dibacakan cerita, semakin cepat anak itu memahami bagaimana sistem bahasa itu bekerja. Selain itu, kosa kata si anak juga akan semakin banyak bertambah.

Meningkatkan kecerdasan emosi anak

Setiap cerita selalu menghadirkan peristiwa, dan setiap peristiwa selalu menghadirkan beragam perasaan seperti senang, sedih, marah, takut, dan lain semacamnya. Anak-anak juga bisa belajar mengenal emosi dari si tokoh cerita. Apa yang dirasakan dan dilakukan si tokoh ketika sedang senang, sedih, marah, takut, dan lain semacamnya. Anak-anak akan belajar mengenali dan mengelola emosi dari setiap cerita yang mereka dengar

Meningkatkan kecerdasan sosial anak

Anak-anak bisa memahami dunia lewat cerita. Mereka juga akhirnya akan memahami bahwa dunia adalah tempat manusia berinteraksi. Dari sanalah mereka akan tahu bahwa setiap tindakan selalu memiliki konsekuensi. Tokoh cerita yang menyenangkan akan memiliki banyak teman, tokoh cerita yang menyebalkan akan dijauhi banyak orang, tokoh cerita yang baik akan selalu menang, dan tokoh cerita yang jahat akan selalu kalah. Melalui cerita-cerita itulah mereka akan belajar bagaimana menjalani hidup sebagai makhluk sosial.

Meningkatkan kecerdasan spiritual anak

Cerita-cerita tentang sejarah nabi adalah cerita yang juga sangat digemari oleh anak-anak. Peristiwa-peristiwa menakjubkan seperti ketika Nabi Musa membelah lautan menjadi dua, Nabi Yunus ditelan ikan paus, Nabi Nuh membangun perahu raksasa yang di dalamnya terdapat berpasang-pasang hewan, juga ketika Nabi Muhammad membelah rembulan, akan membuat anak-anak terpesona. Selain menakjubkan, cerita-cerita sejarah nabi tersebut juga menawarkan sebuah ajaran ketuhanan. Anak-anak akan mengetahui betapa berat ujian yang ditempuh para nabi untuk membela agama Allah, dan anak-anak juga akan semakin meyakini betapa hebat dan kuasanya Allah karena telah menciptakan alam semesta beserta isinya.

Begitulah beberapa manfaat dari kegiatan membacakan cerita kepada anak-anak yang bisa saya sampaikan. Tentu saja banyak manfaat yang terlewat oleh saya dan tidak tercatat di sini, tetapi setidaknya saya hanya ingin mengabarkan bahwa cerita bukanlah sebuah perbuatan sia-sia yang membuang-buang waktu.

Semoga bermanfaat.

*Sumber foto: http://www.express.co.uk/news/uk/556928/Parents-too-tired-read-their-children-bedtime-story

Search This Blog

Arsip Blog

Powered by Blogger.

Saya adalah seorang editor buku anak di Noura Publishing. Saya telah membidani beberapa seri buku anak, seperti Seri Sepatu Dahlan (picture book), Spooky Stories (chapter book), Holidaylicious (chapter book), Duet Series (chapter book), Seri Anak Hebat (board book), dan Bacaan Anak Muslim (buku anak Islami).